Terusir Dari Rumah

Bagi Wiranto, Hanura lebih dari sekadar partai politik. Hanura adalah sebuah rumah atau kendaraan yang ia bangun sendiri.

Tidak benar-benar sendirian memang. Tapi, Wiranto punya peran sentral dalam terbentuknya Hanura di 2006 lalu.

Semasa menjabat sebagai Ketua Umum pada periode 2006-2016, Wiranto mampu membawa Hanura menjadi partai yang berada di ‘papan tengah’. Bahkan, mampu meraih 16 kursi di DPR pada Pemilu 2014 lalu.

Bahkan, ada tiga politisi Hanura yang akhirnya masuk kabinet Jokowi di periode pertama 2014-2019. Termasuk Wiranto sendiri yang menjabat sebagai Menko Polhukam.

Setelah posisi ketua umum beralih pada Oesman Sapta Odang (OSO) sejak 2016, Wiranto tetap berada di struktur Hanura. Yakni sebagai Ketua Dewan Pembina.

Tapi, belakangan, situasinya berubah.

Wiranto tidak hadir dalam Munas III Hanura di Jakarta, Selasa (17/12). OSO bahkan mengatakan bahwa posisi dewan pembina di Hanura sudah tidak ada. Otomatis, Wiranto bukan siapa-siapa lagi di Hanura.

Alasannya, lantaran Wiranto baru saja ditunjuk sebagai Wantimpres Jokowi.

Sementara itu, Wiranto sendiri mengatakan bahwa, posisi sebagai Wantimpres tak mengharuskannya keluar dari partai.