Tanggapan Warga Soal Pemblokiran Telegram


Dilansir dari sejumlah media, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika memutuskan untuk memblokir Telegram. Telegram disinyalir banyak digunakan oleh kelompok terorisme. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, ditemukan ada 17 ribu halaman yang terkait terorisme dan aksi radikalisme lainnya.

Pendiri Telegram, Pavel Durov, menyatakan bahwa telah terjadi miskomunikasi selama ini. Dia pun mengakui bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika memang telah menghubungi mereka, namun lambat direspons oleh tim Telegram. Durov sendiri mengakui  memang ada banyak sekali saluran terkait terorisme di channel Telegram. Namun setiap bulan, Durov mengklaim telah memblokir ribuan saluran publik ISIS dan mempublikasikan daftarnya di @isiswatch.

Kontributor Poliklitik sempat mewawancarai beberapa warga terkait kontroversi telegram ini, salah satunya Syahroni (usia 70 Tahun). Syahroni dengan semangat malah balik mempertanyakan ke sejumlah netizen yang mengkritik kebijakan ini. Syahroni mengatakan, “lagian hari gini masih pake telegram, kan udah ada telepon, itu tuh wartel kan banyak”. Lhooooo  @mufcartoon

Tanggapan Warga Soal Pemblokiran Telegram

log in

Captcha!

reset password

Back to
log in