Peristiwa kaburnya ratusan narapidana dari rumah tahanan (rutan) Sialang Bungkuk Pekanbaru, Riau menjadi perhatian publik dalam beberapa hari belakangan ini. Kasus ini membuka tabir betapa buruknya pelayanan di rutan tersebut. Seperti diketahui, ratusan napi itu kabur pada Jumat lalu (5/5). Mereka kabur setelah aksi melakukan aksi unjuk rasa yang berujung ricuh. Dalam aksi ujuk rasa itu sendiri, ada beberapa tuntutan yang disuarakan napi. Di antaranya soal kondisi ruang tahanan yang terlalu sempit (karena overcapacity), serta persediaan air bersih yang menipis (tribunnews.com, 5/5).
Fasilitas yang diterima oleh narapidana di Rutan Sialang Bungkuk tentu bertolak belakang dengan apa yang diterima napi kasus korupsi. Anda mungkin ingat bagaimana narapidana kasus korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT), Anggoro Widjojo yang bisa ‘bebas’ keluar-masuk Lapas Sukamiskin? Atau mungkin masih ingat dengan Gayus Tambunan menyamar saat nonton turnamen tenis dunia di Bali?
Connect with us