Wah wah wah, orang nyari duit maunya yang gampang-gampang aje ye? AA (24), pelaku modifikasi aplikasi ponsel milik para pengemudi ojek dan taksi online, kini mendekam di balik jeruji besi. AA membuat aplikasi GPS palsu dan order fiktif untuk para pengemudi online. (Kompas.com – 04/02/2018)
Aplikasi ini disebut “tuyul” karena pengemudi online seolah-olah mendapatkan penumpang, lalu mengantarkan sampai ke tempat tujuan. Padahal, pengemudi ojek online yang curang tersebut hanya diam di tempat.
Ya memang ojek bukan lagi pekerjaan yang dipandang rendah semenjak aplikasi ojek online booming dimasyarakat. Ojek bak pahlawan bagi mereka yang malas kedepan komplek sekedar beli pecel lele. Aplikasi ojek online juga konon dianggap penyelamat bagi bangsa ini karena mengurangi tingkat pengangguran. Sayangnya, namanya otak kriminal pasti nemu aja. Mau nganggur lagi lu tong? Ck’ (06/02/2018) @ngomikmaksa
Connect with us