Barangkali inilah alasannya mengapa sepakbola kita jarang sekali berprestasi. Dari tayangan Mata Najwa, di sebuah stasiun televisi, Rabu (28/11) terungkap bahwa sepakbola tanah air seakan sulit lepas dari mafia. Termasuk bandar judi di dalamnya.
Sejumlah pihak disebut-sebut ikut berperan dalam pengaturan skor pertandingan-pertandingan sepakbola. Untuk kelas Liga 2 saja, setiap tim bisa mendapatkan uang Rp 300 juta jika mau menurut pada mafia pengatur skor.
Itu belum Liga 1, kasta di atasnya, yang tentu saja bakal lebih besar. Apa yang terungkap di Mata Najwa itu mesti disikapi serius oleh PSSI. Sayangnya, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi tidak bisa hadir pada acara tersebut. Sibuk katanya..
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us