Koperasi Ambil Alih TPI

Rencana pengambil alihan kembali Tempat Pelelangan Ikan oleh Koperasi nampak nya mampu menjadi udara segar untuk para nelayan. Mengingat hidup sebagai nelayan di laut tentu penuh dengan resiko ditambah rentang waktu yang cukup panjang yang kadang mencapai 6-8 bulan sampai nelayan mampu menikmati hasil kerja nya. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) mendukung keinginan nelayan untuk mengembalikan penyelenggaraan pelelangan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dikembalikan sepenuhnya kepada koperasi perikanan. “Dari sinilah ada prakarsa dari Menteri Koperasi dan UKM atas permintaan nelayan anggota Koperasi Perikanan ingin dalam reformasi total koperasi perikanan, untuk mengembalikan penyelenggaraan pelelangan ikan kepada koperasi perikanan,” kata I Wayan Dipta, Deputi Produksi dan Pemasaran, Kemenkop dan UKM di Jakarta, Senin (Gatra.com, 19/02/2018). Jadi langkah ini bukan hanya mampu meningkatkan penjualan, namun juga mampu meningkatkan mutu hidup para nelayan. Instrumen macam koperasi juga diharapkan mempunyai kekuatan untuk menghadirkan harga ikan yang wajar bagi nelayan. Dengan kata lain menjadi agen yang mampu menormalisasi harga dan menghindarkan nelayan dari jerat tengkulak dan spekulan yang memonopoli harga pasar. Kita tentu tahu fungsi koperasi semenjak didirikan, upayanya sudah banyak mendukung pembangunan Indonesia secara swadaya, namun seperti biasa, konsep-konsep ciptaan Bung Hatta sang bapak koperasi ini sering dibuat “permainan” oleh oknum-oknum di era orde anu. Kini gagasan-gagasan brilian para pendiri bangsa harusnya dapat diteruskan dan sudah menjadi tugas kita untuk mengawal metode, regulasi, dan keputusan pemerintah sebagai pelaksana gagasan tersebut, agar tetap berpihak sepenuhnya pada rakyat. @rojalikemod