Hidup Klaten


Operasi tangkap tangan terhadap Bupati Klaten Sri Hartini karena kasus dugaan suap mutasi jabatan pada akhir Desember lalu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi kado pergantian tahun yang menyesakkan bagi warga Klaten, Jawa Tengah. Hal ini memperlihatkan bahwa praktik dinasti politik di daerah memberi pelajaran buruk.

Fenomena dinasti politik muncul setelah Pilkada langsung. Berbeda dengan daerah lain, dinasti politik di Klaten seperti pusaran yang berputar-putar dan bolak-balik pemegang jabatan bupati dan wakil bupati dari dua keluarga pasangan suami-istri. Dinasti politik itu terbentuk karena adanya jaringan kekuasaan yang menyebar dan kuat di sebuah daerah. Saat jaringan tersebut mendukung dinasti politik yang berkuasa, akan memungkinkan lahirnya kekuasaan absolut (kompas.com, 6/1).

Kejadian di Klaten memang sesuatu yang langka. Kepemimpinan yang diduduki oleh dua keluarga yang itu-itu saja selama hampir 20 tahun. Selain hebatnya mereka mengutak-atik sistem selap-selip amplop dan kasak-kusuk jabatan. Hal ini bisa jadi juga merupakan sebuah contoh bagaimana pola pikir masyarakat melihat dan memilih calon-calon pimpinan daerahnya. hehehe… HIDUP KLATEN!

Hidup Klaten

log in

Captcha!

reset password

Back to
log in