Kemarin- kemarin sempet rame nih ges pro-kontranya. Ketika sebagian publik melihat sesosok tukang kritik, mereka dengan segera mengidentifikasikan diri mereka dengannya. Jika karakter atau belangnya sama, maka ia kawan. Jika tidak, suka atau tidak, jadilah ia musuh. Dalam acara debat populer Indonesia Lawyers Club, Rocky melemparkan argumentasi yang ekstrem terkait masalah nilai-nilai fiksi dalam kitab suci. Justru, respons pendukung kedua kubu menunjukkan hal menarik. Oposisi terlihat munafik karena cenderung bersikap diam, padahal mereka rajin menekan beberapa tokoh nasional yang dianggap menista agama. Sedangkan, dilaporkannya Rocky terkait argumentasinya tersebut memperlihatkan bahwa pendukung pemerintah juga sama buruk dengan kubu lainnya dalam upaya memahami dan merespons sebuah persoalan (Geotimes.co.id, 15/04/2018). Hmmm, jadi Om Rocky ini kira-kira kubu yang mana ya? Kalau menggunakan dikotomi ala mbah yang itu tuh, hehehe. @rojalikemod
Fiksi Non Fiksi
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
You may also like
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
More From: Poliklitik
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
DON'T MISS
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us