Hmmm aneh juga sih. Mungkin bisa jadi salah satu opsi, tapi rasanya terlalu absurd untuk dilakukan. Justru pertanyaan besarnya, kenapa misalnya sebuah partai ngotot sekali mengajukan nama yang jelas-jelas memiliki rekam jejak buruk? Bukankah terlalu beresiko? Atau mungkin jabatan sebagai wakil rakyat itu sekedar wahana bermain bagi mereka? Entahlah.
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us