Video Asu Sila


viral video asusila "Kebaya Merah"

Jadi teringat video “Bandung Lautan Asmara” awal 2000-an lalu. Video yang dibuat oleh sejoli mahasiswa-mahasiswi dari dua kampus berbeda di Bandung. Sebut saja A (laki-laki) dan N (perempuan).

Awalnya, A dan N membuat video itu untuk “koleksi pribadi”. Ada beberapa adegan yang mereka lakukan, dan direkam dengan handycam.

Tapi, petaka terjadi ketika A berniat memindahkan file video dari handycam ke compact disc (CD). A menggunakan jasa Y yang punya tempat transfer video di Bandung.

A sudah mewanti-wanti agar Y, segera menghapus file di komputer begitu video itu sudah ditransfer ke CD. Tapi Y ternyata tidak melakukannya. Diam-diam, dia masih menyimpan file itu.

File itu kemudian menyebar dari satu orang ke orang lain. Lalu menyebar lebih luas lewat internet.

Zaman dulu, kalau mau nonton “Bandung Lautan Asmara” mesti ke warnet-warnet. Atau bisa juga beli ke mamang-mamang VCD bajakan.

Setelah video itu viral, apa yang terjadi?

Sejumlah penyebar videonya diproses hukum. Sementara A dan N lolos dari jerat hukum. Karena waktu itu, belum ada UU yang bisa menjerat pelaku video asusila.

Namun, gara-gara video itu, A dikeluarkan dari kampus. Sementara N mendapatkan skorsing.

 

 

 

Video Asu Sila

log in

Captcha!

reset password

Back to
log in