Ini apa-apaan lagi ya. Di saat ada orang-orang yang tengah berduka lantaran keluarga atau kerabatnya menjadi korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, figur-figur publik ini justru berdebat satu sama lain.
Ini berawal dari kunjungan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan ke Posko Tim Pencarian. Tak disangka, kunjungan itu mendapatkan ‘sambutan’ dari Ratna Sarumpaet. Ratna yang mengaku sebagai perwakilan dari keluarga korban marah-marah kepada Luhut.
Belakangan diketahui bahwa Ratna memprotes keputusan penghentian operasi pencarian korban dan bangkai KM Sinar Bangun. Apa yang dilakukan Ratna ini langsung direspon istana.
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut Ratna memprovokasi keluarga korban KM Sinar Bangun. “Sebetulnya, Mbak Ratna itu datang di ujung pencarian korban. Jadi, wajar kalau dia tidak tahu banyak dan terkesan memprovokasi keluarga korban,” ujar dia (Detik.com, 03/07/2018).
Nah, pernyataan Ngabalin itu langsung ditanggapi Ratna. “Saya sebagai aktivitas kemanusiaan, tugas saya datang ketika terjadi kesalahan. Kesalahan itu saya anggap terjadi ketika mereka merencanakan menghentikan (upaya pencarian). Kasih tahu sama Ngabalin. Jangan asal ngomong saja dia. Dasar penjilat,” kata dia (Detik.com, 03/07/2018). Ini bikin bingung sebenarnya siapa yang apa? Soalnya keduanya…. ah sudahlah. @mufcartoon
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us