Seperti pepatah “kalau upah makin tinggi, putus kontrak cari pengganti”. Imbas UMK (Upah Minimum Kabupaten) di Karawang rupa-rupanya tidak menguntungkan bagi pemilik perusahaan, terbukti tercatat sudah 21 perusahaan memilih hengkang dari wilayah Karawang sepanjang tahun 2018 karena menilai UMK disana sudah terlalu mahal. Ini menjadi persoalan baru karena terjadi PHK dan berakhir pada peningkatan tingkat pengangguran. Ya memang kalau urusan perut proletar, seperak serasa semilyar.
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us