Wah urusan palsu-palsuan masih rame aja, mulai dari telor, beras, eh sekarang alat tukarnya. Polisi mengungkap peredaran uang palsu senilai Rp8,6 miliar di dua kota, yakni Surabaya, Jawa Timur dan Bogor, Jawa Barat. Politikus Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengaku khawatir dengan peredaran uang palsu yang belakangan marak terjadi. Dia menduga uang palsu tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 dan pemilihan presiden (Pilpres) 2019. “Ini harus menjadi perhatian serius, bukan tidak mungkin sindikat uang palsu menyusup ke momentum Pilkada dan Pemilu,” kata Sahroni dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (28/3). Hasil penyidikan sementara polisi, dinyatakan bahwa peredaran uang palsu tidak terkait dengan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 yang bakal terselenggara di Jawa Timur dan Jawa Barat.”Belum ada indikasi ke sana (terkait Pilkada 2018),” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal, di Markas Besar Polri (CNNIndonesia, 29/03/2018). Fungsi uang palsu buat apaan sih sebenernya? Ya buat beli beras sama telor palsu sih ya kayanya. Hehehehe. @ngomikmaksa
Uang Palsu Untuk Kampanye?
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
You may also like
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
More From: Poliklitik
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
DON'T MISS
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us