Waduh ngeri juga. Dugaan anggaran fiktif mulai muncul di proyek Rehab berat sekolah 2017. Terdapat perbedaan antara barang yang ada di daftar kuantitas dan harga dalam dokumen kontrak, dengan kenyataan di lapangan.
“Kalau sampai berbeda begitu, ya berarti fiktif anggarannya,” kata Koordinator Investigasi Indonesian Corruption Watch (ICW), Febri Hendry, ketika dihubungi Warta Kota, Kamis (10/5/2017).
Proyek Rehab berat sekolah tahun 2017 dilakukan di sebanyak 119 sekolah di seluruh Jakarta.
PT Murni Konstruksi Indonesia (PT MKI) yang mengerjakan proyek tersebut dengan nilai kontrak Rp 180 milliar (Tribunnews.com, 11/05/2018). Kalau betul masih ada yang main anggaran, apalagi anggaran untuk sekolah, berarti masih ada orang-orang yang otaknya masih di angsur. @rojalikemod
Connect with us