Presiden Jokowi menyindir gaya hidup sejumlah polisi yang kerap memamerkan kemewahan, terutama di sosial media. Hobi pamer itu dikhawatirkan bisa memicu kecemburuan sosial. Apalagi, belakangan, institusi polri tengah mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat.
Apa yang banyak terjadi saat ini, tentu kontras dengan apa yang ditunjukkan oleh Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso. Terutama saat ia menjabat sebagai Kapolri antara 1968 hingga 1971.
Hoegeng yang jadi satu-satunya manusia dalam “Tiga Polisi Jujur” versi Gus Dur menjadi sosok yang amat sederhana. Dia selalu menolak pemberian dari pengusaha. Apakah itu berupa uang, motor, maupun mobil.
Bahkan, ketika pensiun, Hoegeng tidak punya rumah, apalagi kendaraan. Begitu pensiun, dia mengembalikan semua inventaris dari negara.
Satu-satunya barang pemberian yang ia terima adalah sebuah mobil bekas merk Holden Kingswood. Mobil itu merupakan hasil patungan dari Kapolda-Kapolda seluruh Indonesia.
Sebagai orang yang pernah memegang jabatan sebagai Kapolri, bahkan sebelumnya pernah menjadi Direktur Jenderal Imigrasi (1961-1965), Hoegeng jelas punya banyak kesempatan dan peluang untuk memperkaya diri.
Tapi, dia memilih untuk tidak mengambil kesempatan itu.
Connect with us