Meski berada di dalam ruang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto rupanya masih ingin terus memberikan pengaruh di DPR RI. Terbukti, di dalam ruang tahanan itu, Setnov mengeluarkan surat “sakti” untuk lembaga legislatif itu.
Lewat surat itu, Setnov menyatakan pengunduran dirinya sebagai Ketua DPR RI. Meski begitu, dalam surat itu, politisi Partai Golkar itu juga menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai penggantinya. Keputusan Setnov ini, tentu saja menuai pro dan kontra.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menyebut surat itu aneh. “Di satu sisi, Novanto mau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR. Tapi di sisi lain, dia menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai pengganti. Ini menunjukkan bahwa surat pengunduran diri itu merupakan sebuah keterpaksaan,” kata Lucius, seperti dikutip dari kompas.com, 11 Desember lalu. Ini nih yang namanya bener-bener dibilang mundur-mundur cantik! Step aside Princess Syahrini…. Hmbbrrrrr…. Ketoplak ketoplak @mufcartoon
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us