Panggil Dulu, OTT Kemudian


Panggil Dulu, OTT Kemudian
Takut OTT

POLIKLITIK – Sebuah video yang menampilkan seorang bupati, viral di jagat maya. Dalam video, sang bupati seolah ‘melobi’ KPK (Komisi Pemilihan Umum) agar tidak keburu melakukan OTT (operasi tangkap tangan).

Pernyataannya berbunyi seperti ini:

“Kami para kepala daerah, kami semua takut dan tidak mau di-OTT. Maka kami mohon kepada KPK sebelum OTT, mohon kalau ditemukan kesalahan, sebelum OTT kami dipanggil dahulu. Kalau ternyata dia itu berubah, ya sudah lepas begitu. Tapi kalau kemudian tidak berubah, baru ditangkap Pak,”

Pernyataan bupati tersebut, segara memantik kecamatan dari banyak pihak. Seperti yang diutarakan oleh Anggota Komisi III DPR RI Santoso. “Jika itu dilakukan, para kepala daerah akan lebih berani melakukan tindakan korupsi karan tidak ada OTT dan dipanggil untuk tidak melakukannya lagi,” kata dia, seperti dikutip dari suara.com.

Sementara itu, Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati mengatakan, kepala daerah mestinya tidak keburu takut dengan ‘OTT’

“Selama kepala daerah menjalankan pemerintahannya dengan memegang teguh integritas, mengedepankan prinsip-prinsip good governance dan tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku, tidak perlu ragu berinovasi atau takut dengan OTT,” kata Ipi, dikutip dari Tempo.

 

Panggil Dulu, OTT Kemudian

log in

Captcha!

reset password

Back to
log in