Hebatnya kemampuan kekuatan pikiran otak manusia, mampu mengolah data secara spontan dan memberi langgam-langgam yang menggetarkan hati dan perasaan orang banyak. Yang mengerikan lagi ketika digabungkan dengan tajamnya lidah dan alat untuk menyebarkannya. Namun dibalik permainan kata-kata ini, ada baiknya kita sadar, kepada siapa kita bicara? Pendengar yang budiman, atau kaum handuk yang mudah dipelintir. Seperti halnya kontroversi potongan video Ahok yang mengutip ayat suci.
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us