Kejadian kemarin membuat kami berkaca, bahwa netralitas itu benar-benar harus dijalani dengan otak segar, perut kenyang, dan kopi yang ni’mat. Pihak Istana Kepresidenan menanggapi soal video pencegahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk ikut dalam penyerahan Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Istana mengatakan, kegiatan tersebut bukanlah acara kenegaraan yang harus didampingi oleh kepala daerah. Bey Machmudin, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, juga mengatakan tidak ada perintah langsung dari Presiden Jokowi untuk mencegah Anies ikut dalam penyerahan Piala Presiden 2018 ke Persija tersebut. Tidak ikutnya Anies murni karena prosedur acara yang disusun oleh panitia. (Detik.com, 18/02/2018). Beberapa media pro dan kontra selalu membumbui kejadian terkait politik, mungkin ada yang menganggap lucu, atau mencoba membalas lucu malah jadinya marah-marah karena kurang selera humor. Kita sih ngarep nya publik lebih fokus pada dialog yang sifatnya lebih mendasar ketimbang kebawa nyemplung ke penggorengan yang gak jelas juntrungan nya. Menyoal yang lebih bermakna dan bermanfaat gitu lho, toh kalo diperhatikan kedua pihak juga “fine-fine” aja. Ah tuh kan jadi kebawa, hehehe. Ya intinya sobad klitik juga paham lah mana yang lebih ber faedah di percakapkan. Salam sayang selalu, muach! @rojalikemod
Kita Semua Sama
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
You may also like
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
More From: Poliklitik
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
DON'T MISS
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us