Kartini Masa Kini


kartini masa kini
emansipasi perempuan

“Wanita, sebelum mengenal emansipasi, hanya dianggap sebagai konco ing wingking (teman di belakang). Tidak punya hak untuk maju, atau berkembang,”

Begitulah, penggalan catatan Guru Besar UIN Maliki Malang, Prof Dr Imam Suprayogo yang diunggah di halaman uin-malang.ac.id. Sebuah catatan tentang bagaimana RA Kartini mengubah hidup perempuan di negeri ini.

Berkat Kartini, wanita atau perempuan Indonesia punya kesempatan yang sama dengan kaum pria. Baik itu kesempatan untuk memperoleh pendidikan, sampai kesempatan berkarir yang luas.

Selama satu abad lebih, perempuan telah mengisi posisi-posisi penting di negeri ini. Termasuk posisi Presiden yang pernah diemban Megawati Soekarno Putri antara tahun 2001-2004.

Pekerjaan atau profesi yang dulunya amat melekat dengan laki-laki, kini juga banyak ditekuni perempuan.
Di bidang olahraga, Indonesia punya beberapa petinju perempuan yang prestasinya apik. Sebut saja, Felmi Sumaehe, penyandang gelar juara WBC Asia.

Di arena tarung MMA (mix martial art), ada Priscilla Hertati Lumban Gaol.
Sementara itu, di dunia bisnis, malah lebih banyak lagi.

Mulai dari bisnis yang bergerak di sektor jasa, produksi barang, sampai bisnis konten yang dalam beberapa tahun belakangan ini marak.
Mereka bisa dengan mudah kita temukan di platform media sosial.

Keberadaan mereka, seringkali membuat kaum pria ciut nyalinya. Lantaran, kalah populer, kalah kaya.

Bagi Indonesia, perempuan jelas punya pengaruh yang besar. Mereka, seringkali jadi penentu.
Lihat saja, dari sisi jumlah, perempuan lebih banyak dari laki-laki.
Dan satu lagi: perempuan selalu benar.

 

Kartini Masa Kini

log in

Captcha!

reset password

Back to
log in