Polusi udara masih menjadi satu masalah besar yang belum bisa sepenuhnya diatasi di Jakarta. Sempat membaik di awal pandemi, udara Jakarta kembali kotor akibat gas buang dari kendaraan bermotor maupun industri.
Dari pengukuran yang dilakukan IQAir, indeks kualitas udara di Jakarta masih berada dalam angka yang “tidak sehat”. Hari ini, tingkat polusinya mencapai 35,3 mikrogram per meter kubik. Mengacu standar WHO, udara dengan kualitas baik adalah yang polutannya di bawah 5 mikrogram per meter kubik.
Dalam sebulan ini, kualitas udara terburuk di Jakarta terjadi pada 18 September lalu. Di mana, polusinya tercatat sebesar 69,9 mikrogram per meter kubik. Atau 14 kali lipat di atas ambang batas.
Soal polusi ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa itu bukan melulu disebabkan oleh aktivitas yang ada di Jakarta. Polusi udara bisa jadi merupakan “kiriman” dari daerah tetangga.
Anies bahkan punya istilah lucu. Katanya, udara dan angin (beserta polusinya) tidak memiliki KTP yang hanya tinggal di wilayah tertentu.
Connect with us