Jadi dalam era informatil globalisme ini, kita harus mulai menyatukan modal, agar terjadi suatu kondisi kemapanan daripada kelas tertentu yang dapat mendorong peradaban pada situasi distopia ideal bagi seluruh umat manusia mahadahsyat. Kalau ada yang ngerti kepsyennya, hebat! Mimin aja bingung. Dalam debat Cawapres kemarin, ada beberapa hal menarik, salah satunya adalah kosakata yang digunakan kedua kandidat. Banyak istilah-istilah yang membuat masyarakat mengerutkan dahi, karena terkesan tidak umum. Entah apa alasannya harus menggunakan istilah-istilah tersebut, padahal proses debat tersebut harusnya mudah dimengerti segala lapisan dan kalangan, bukan malah bikin kebingungan.
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us