Sungguh menyesakkan dan terasa tidak manusiawi melihat alat berat menghancurkan rumah-rumah yang telah dibangun dari peluh dan semangat warga. Tahun demi tahun berlalu, lahan-lahan girik tak bertuan telah tersurat lewat sertifikat yang tidak akurat. Entah siapa yang buat.
Penggusuran di Bukit Duri, kampung yang penuh canda tawa ditengah sibuk dan sesaknya ibukota- membawa duka, derita dan sakit hati. Apalagi ketika mulai teringat bahwa lebaran tahun depan, kita gak kumpul lagi di rumah Ibu-nya Ibuku yang melahirkan Kakak laki-lakiku yang kedua, yang kini menjadi pacar Mas Hilman, sobat pakaw-ku dulu.
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us