Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuwono tak menampik partainya memiliki persyaratan pencalonan berupa kemampuan finansial bagi kandidat yang akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Meski begitu, uang itu hanya digunakan bagi kepentingan pribadi kandidat sebagai upaya pemenangannya di Pilkada.
Arief merinci bahwa modal finansial kandidat berguna untuk membiayai biaya saksi yang tersebar mulai dari tingkat terendah di TPS hingga saksi di tingkat KPUD. Tak hanya untuk operasional dana saksi semata, dana yang dimiliki kandidat juga dibutuhkan untuk mengumpulkan massa saat kampanye berlangsung. Oleh karena itu, Arief menekankan bahwa faktor keuangan kandidat yang maju di Pilkada merupakan keniscayaan, karena sistem kontestasi Pilkada saat ini membutuhkan uang untuk kemenangan kandidat. “Kalau mau nyalonin modal kolor doang mah gak usah maju, realistis saja sekarang, wong maju jadi kepala desa saja bisa habis Rp4-5 miliar,” Arief (CNN Indonesia, 14/1).
Teruntuk sobat-sobat miskin poliklitik usahlah bermimpi menjadi pemimpin yang amanah dan warohmah kalau nantinya terbebani upaya untuk balikin modal waktu nyalon. @ngomikmaksa
Gerindra Angkat Bicara Soal Tudingan Mahar Politik
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
You may also like
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
More From: Poliklitik
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
DON'T MISS
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us