Cabein saja mulutku asal jangan hatique. Bang Sandi teringat masa kecilnya ketika berkunjung ke Pasar Baru Panam, Pekanbaru, Riau. Ingatan itu muncul saat ia membeli cabai yang dijual disana, ia bercerita ketika kecil apabila berbicara kasar maka mulutnya akan langsung diberi cabai oleh sang Ibu, setelah itu sembari berkelakar ia berkata “Setiap kali ada politisi bicara kasar kita cabein mulutnya. Karena kita sekarang butuh politik yang menpersatukan, bukan memecah belah,” ujarnya. Wah kalau masih kasar juga, ada baiknya coba untuk di amplas agar halus.
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us