POLIKLITIK – Koruptor sejatinya gak ada bedanya dengan maling sandal, maling jemuran, atau maling motor. Mereka sama-sama ‘makan’ dari hak orang lain. Tapi jelas lah, perlakuan yang diterima koruptor atau kita sebut saja maling uang rakyat, berbeda dengan maling pada umumnya.
Maling uang rakyat, ketika ditangkap, biasanya dapat perlakuan manusiawi. Beda dengan maling jemuran yang biasanya digebukin dulu sebelum dibawa ke kantor polisi.
Saat persidangan pun demikian. Gak sedikit dari maling uang rakyat yang didampingi pengacara kondang. Sementara maling jemuran ya berharap aja dapat bantuan dari LBH.
Ketika ditahan, mereka punya privilige untuk tinggal di sel yang seperti apa. Mau ber-AC, kamar mandi dalam, ya tinggal sebut saja. Dan bayar, tentu saja.
Gak usah ditanya gimana hidup maling kelas teri di penjara.
Pun demikian saat bebas. Bekas napi maling uang rakyat gak perlu susah-susah cari pekerjaan. Yang punya bisnis bisa kembali mengembangkan bisnisnya. Yang berpolitik, bisa kembali berpolitik.
Atau minimal jadi pembicara seminar.. di acara-acara ‘Anti-Korupsi’.
#miris
Connect with us