Nama Dwi Hartanto, ilmuwan muda yang tengah menempuh pendidikan di Belanda, sempat disanjung setinggi langit karena kiprahnya di dunia sains. Dia mengklaim dirinya sebagai kandidat profesorTechnische Universitet (TU) Delft, Belanda dan diminta untuk mengembangkan pesawat jet tempur generasi keenam.
Namun, belakangan, klaim itu ternyata omong kosong. Setelah didesak sejumlah pihak yang mengetahui latar belakangnya, Dwi menyatakan permohonan maaf ke publik.
Kebohongan Dwi yang terungkap itu antara lain soal latar belakang pendidikannya. Sebelumnya, Dwi mengaku sebagai lulusan Institut Teknologi Tokyo. Namun yang benar, dia adalah lulusan dari Institut Sains dan Teknologi Akprind Jogjakarta. @mufcartoon
ilustrasi bonus :
Connect with us