Presiden Jokowi mengatakan bahwa gas bumi harus dilihat bukan semata-mata menjadi komoditas. Tapi harus dilihat sebagai modal pembangunan yang memperkuat industri nasional kita dan mendorong daya saing produk-produk industri kita di dunia. Oleh karena itu, Jokowi meminta harga jual gas untuk industri dihitung dengan tepat dan dikalkulasi. Harga jual gas itu, lanjut Jokowi, bukan hanya harus berdampak peningkatan daya saing produk-produk Indonesia, tetapi juga pada penciptaan nilai tambah bagi pengembangan industri hilir (kompas.com, 24/1).
Namun persoalannya tidak semudah apa yang diingikan Presiden Jokowi. Permasalahanya adalah, mengutip pernyataan Faisal Basri yang menyatakan pemburu rente di sektor jual beli gas masih merasakan nikmatnya keuntungan yang didapat dari bisnis gas di Indonesia. Bertahun-tahun praktek bisnis gas tidak sehat tanpa penyelesaian yang menohok ke akar masalah. Salah satu akar masalah utama adalah bisnis gas dijadikan bancakan oleh para pemburu rente (cnnindonesia.com, 2/9/2016).
Memang sih antara keinginan tidak semudah melipat daun kolor. Keinginan supaya memanfaatkan gas dengan harga murah membuat kita merasa tertantang. Apalagi kalau gas dimanfaatkan untuk membuat senjata penghancur koruptor dengan bahan bakar gas…berani coba?
Connect with us