Ketum PSSI


Erick Thohir dinilai layak memimpin PSSI

Jumat lalu (14/10), Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang dipimpin Menkopolhukam Mahfud MD mengeluarkan rekomendasi agar Ketua Umum PSSI Iwan Bule dan pengurusnya untuk mundur.

Pengurus PSSI dinilai ikut bertanggungjawab atas insiden yang menewaskan 132 orang dan ratusan korban luka.

Memang, rekomendasi itu tidak bisa memaksa Iwan Bule untuk mundur. Tapi Iwan Bule juga tidak bisa mengacuhkan rekomendasi dari tim yang berisikan menteri, akademisi, hingga mantan pemain sepak bola itu. Apalagi, rekomendasi itu juga sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi.

Bila mundur, maka PSSI harus menggelar kongres untuk memilih ketua umun yang baru. Ada sejumlah nama yang layak untuk mengisi posisi itu.

Salah satunya Erick Thohir. Dari sisi pengalaman di bidang olahraga, juga finansial, Erick layak dikedepankan.

Di dunia basket, dia pernah menjadi pemilik Satria Muda, dan klub NBA Philadelphia 76ers.

Sementara di sepak bola, kiprah Erick diawali dengan pembelian klub legendaris MLS Amerika Serikat, DC United pada 2012. Berkat Erick, nama DC United perlahan terangkat. Bahkan, 2018 mampu menyita perhatian dunia ketika memboyong striker legendaris Manchester United, Wayne Rooney.

Tapi, kiprah Erick di sepakbola yang paling fenomenal adalah ketika membeli Inter Milan pada 2013. Ketika diambil alih Erick, Inter Milan dalam kondisi terpuruk. Mereka selalu finish di luar empat besar pada tahun 2012 dan 2013. Juga menanggung beban utang lebih dari 180 juta poundsterling.

Selama Erick Thohir menjadi presiden klub, Inter Milan memang tidak meraih juara. Tapi, dia meletakkan pondasi bagus. Terutama dari sisi keuangan dan bisnis klub. Juga ada sejumlah pembelian bagus yang di kemudian hari bisa mengangkat prestasi klub. Di antaranya bek Milan Skriniar.

Perlahan, di masa Erick,  Inter Milan bisa kembali konsisten di  posisi empat besar klasemen Serie A.

Tapi, Erick tidak lama di Inter Milan. Kesibukannya di Indonesia, membuatnya terpaksa melepas Inter Milan. Secara perlahan antara 2018, hingga 2019.

**

Melihat rekam jejak di atas, Erick bisa dikatakan punya spesialisasi membenahi sesuatu yang rusak.

Nah, saat ini, PSSI dalam kondisi “rusak”.

Apakah Erick adalah sosok yang paling tepat?

 

Ketum PSSI

log in

Captcha!

reset password

Back to
log in