Mengacu data Kementerian Tenaga Kerja, sedikitnya ada 1,76 juta pekerja anak di Indonesia.
Mereka tersebar di banyak sektor. Mulai dari pertanian, industri/pabrik, sampai menjadi pengamen di jalanan.
Faktor ekonomi menjadi alasan utama anak-anak itu bekerja. Mereka terpaksa bekerja lantaran orangtuanya tak mampu menanggung seluruh kebutuhan hidup. Tapi tak sedikit pula yang ‘dipaksa’ untuk bekerja.
Lantaran harus bekerja, banyak dari mereka yang putus sekolah.
Belum lagi risiko yang dihadapi ketika bekerja. Apakah itu kecelakaan kerja, sampai menjadi korban kekerasan dan pelecahan seksual.
Hari ini, 12 Juni, diperingati sebagai ‘Hari Internasional Menentang Pekerja Anak’. Menjadi pengingat bagi kita semua bahwa anak-anak itu punya hak untuk bermain dan bersekolah. Bukannya berada di pabrik, atau jalanan untuk mengais rupiah.
Connect with us