Harga Gandum Melonjak Naik


mi instan-gandum
Harga mi instan terdampak konflik Rusia-Ukraina.

Harga gandum melonjak naik dalam beberapa bulan belakangan. Per 27 Mei, harga gandum di pasar internasional mencapai 11,58 dolar AS per bushel (setara 27,2 kilogram). Jauh lebih tinggi ketimbang harga pada pembukaan perdagangan, 3 Januari lalu, yang sebesar 7,58 dolar AS.

Melonjaknya harga gandum dipicu oleh sejumlah hal. Pertama, meletusnya konflik Rusia-Ukraina.

Rusia dan Ukraina, seperti diketahui, masuk dalam 10 negara produsen gandum terbesar di dunia. Tahun lalu, Indonesia bahkan mengimpor 2,81 juta ton gandum dari Ukraina.

Kemudian, situasi diperparah dengan kebijakan pemerintah India yang menangguhkan ekspor gandum mereka. Sama halnya dengan Rusia dan Ukraina, India juga termasuk produsen gandum terbesar di dunia.

Melonjaknya harga gandum berpengaruh pada harga sejumlah komoditi. Terutama tepung terigu yang konsumsinya terbilang besar di Indonesia.

Ketika harga tepung terigu naik, maka harga berbagai bahan makanan juga bakal ‘menyesuaikan diri’. Mulai dari roti hingga mi instan.

Harga Gandum Melonjak Naik

log in

Captcha!

reset password

Back to
log in