Perginya Sang Muazin Bangsa


Buya Ahmad Syafii Maarif
Buya Ahmad Syafii Maarif

Muazin Bangsa menjadi salah satu julukan yang dilekatkan pada sosok Buya Ahmad Syafii Maarif. Istilah itu, kali pertama muncul dalam buku Muazin Bangsa dari Makkah Darat: Biografi Intelektual Ahmad Syafii Maarif (2015). Muazin, pada umumnya diartikan sebagai juru azan. Tapi, dalam arti yang lebih luas, muazin bisa diartikan sebagai orang yang menyeru pada kebaikan.

Hidup Buya Syafii memang banyak diisi dengan kebaikan.

Sebagai seorang intelektual, Buya Syafii menerbitkan banyak buku tentang islam. Mulai dari Dinamika Islam (1984), hingga Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan: Sebuah Refleksi Sejarah (2009).

Dalam bidang keorganisasian, Buya Syafii adalah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-13. Dia menjabat antara 1998 – 2005.

Sebagai cendekiawan dan ulama, Buya Syafii menjadi sosok yang konsisten memperjuangkan toleransi.  Dalam banyak kesempatan, Buya Syafii mengungkapkan keresahannya soal orang-orang islam yang merasa suci, namun merendahkan, bahkan bersikap kasar pada umat agama lain.

Hari ini, Jumat, 27 Mei, pukul 10.15, sang pejuang toleransi, nasionalis, sang Muazin Bangsa itu telah berpulang.

Banyak ulama yang berpendapat bahwa, meninggal dunia di hari Jumat adalah sebuah pertanda baik.

Selamat jalan, Buya..

Perginya Sang Muazin Bangsa

log in

Captcha!

reset password

Back to
log in