Selama ini, menteri dipandang sebagai jabatan yang strategis. Tak hanya soal kewenangannya, tapi juga posisinya, di mana jabatan itu bisa menjadi ‘batu loncatan’ untuk kedudukan yang lebih tinggi.
Saat ini, dari 34 nama menteri di kabinet Jokowi, setidaknya ada empat nama yang digadang-gadang bakal maju pada Pilpres 2024. Apakah itu sebagai calon presiden, maupun calon wakil presiden. Empat nama itu antara lain Sandiaga Uno (Menparekraf), Prabowo Subianto (Menhan), Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian), dan Erick Thohir (Men BUMN).
Benarkah jabatan menteri sebegitunya strategis untuk Pilpres?
Para menteri yang mau nyalon itu mungkin berkaca dari pendahulunya. Dari tujuh presiden, tiga di antaranya memang berlatar belakang menteri. Yakni Soeharto (Menteri Pertahanan) BJ Habibie (Menristek), dan Susilo Bambang Yudhoyono (Menteri Pertambangan dan Energi, serta Menko Bidang Politik, Sosial dan Keamanan).
Sementara itu, untuk Wakil Presiden yang berlatar belakang menteri malah lebih banyak lagi. Bisa dibilang, mayoritas wakil presiden RI pernah menjabat sebagai menteri. Mulai dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Adam Malik, Sudharmono, Hamzah Haz, Jusuf Kalla, hingga Boediono.
Connect with us