Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 6,9 triliun untuk program BLT (bantuan langsung tunai). Program ini menyasar 20,5 juta keluarga yang terdaftar dalam BPNT (bantuan pangan non tunai) dan PKH (program keluarga harapan), serta 2,5 juta PKL (pedagang kaki lima).
Setiap keluarga bakal mendapatkan Rp 100 ribu per bulan untuk tiga bulan (April, Mei, Juni). BLT diberikan sekaligus, sebesar Rp 300 ribu di bulan April.
BLT ini merupakan kompensasi atas naiknya harga minyak goreng.
Tentu saja, ada yang sepakat, ada pula yang gak sepakat dengan program BLT minyak goreng.
Yang sepakat, melihat bahwa BLT bisa meredam gejolak di lapangan. Dari sisi hitung-hitungan anggaran, juga lebih ‘murah’ ketimbang harus menyubsidi harga minyak goreng.
Sementara yang gak sepakat menilai bahwa BLT minyak goreng menunjukkan bahwa pemerintah telah “kalah” dari mafia minyak goreng.
Connect with us