Jelang Pilkada DKI, pemberitaan dan obrolan didominasi soal kasus hukum sang petahana. Namun kita lupa untuk mengevaluasi kinerja petahana tersebut. Salah satunya persoalan yang dekat dengan kita, yaitu soal trotoar.
Garis kuning atau guidance block pada trotoar sesungguhnya sangat berguna sebagai petunjuk bagi para difabel khususnya tunanetra. Namun, sayangnya garis pemandu ini seringkali terabaikan oleh para kontraktor pembuatnya, akibatnya tentu sangat berbahaya bagi para tunanetra, seringkali mereka tertabrak tiang listrik bahkan sampai terjadi kecelakaan lalu lintas. Pembenahan trotoar di ibukota mestilah ramah untuk para difabel, agar tidak ada kesan tidak adil. Suara mereka juga di perlukan toh?
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us