Perhelatan politik Pilpres 2019 memang sudah jauh berlalu. Meski begitu, keberadaan buzzer-buzzer di balik salah satu tokoh, masih awet sampai sekarang.
Ketua YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia) Asfinawati seperti dikutip dari tempo.co menilai bahwa Jokowi tidak mau menertibkan buzzer-buzzernya. Dia menyebut, ada buzzer yang biasa saja, tapi ada juga yang keterlaluan. Kalau dibiarkan, hal tersebut bisa menciderai demokrasi.
Keberadaan buzzer-buzzer ini juga bisa diibaratkan sebagai boneka yang dikendalikan, baik secara langsung, maupun ‘tidak langsung’.
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us