Nasib naas menimpa Hervina (34), Guru Honorer di SDN 169 Sadar. Pasalnya, ia menerima pesan singkat yang berbunyi anjuran agar dirinya mencari sekolah uang mau menggaji lebih dari 700 ribu rupiah.
Kepala Sekolah berdalih bahwa alasan pemecatan dikarenakan kini sekolah tersebut telah melebihi kuota pengajar dengan adanya CPNS. Hal ini dibantah Kepala Desa, yang menjelaskan bahwa di desanya tersebut, Guru PNS jarang masuk karena desanya terpencil dan Guru Honorer adalah ujung tombak pengajar.
Berita ini dilansir dari Kompas. Cukup dramatik ya, Bun..
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us