Sepertinya masih banyak diantara kita yang masih sangat fatal dalam melakukan sebuah pergerakan, dimana terkadang kita bergerak hanya demi eksistensi hasrat kontemporer belaka tanpa tau esensi dari gerakan yang kita lakukan. Bukannya munafik – Namun alangkah baiknya sebuah pergerakan itu dimulai dari hati nurani, bukan hasrat eksitensi agar diakui seraya berkata ” bahwa inilah aku sang manusia progresif !! Foto dikit cekrek** “
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us