Ormas Khilafatul Muslimin disinyalir membangun negara di dalam negara. Ini terungkap setelah polisi menangkap pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Hasan Baraja.
Hasan Baraja, seperti diketahui pernah dua kali dipenjara karena kasus terorisme. Pertama, ia ditangkap pada 1979 karena terlibat dalam aksi Teror Warman. Akibatnya, Baraja harus menjalani pidana penjara 3 tahun. Lalu, kedua, pada 1985, Baraja terlibat dalam aksi pengeboman gereja di Malang, serta Candi Borobudur. Akibatnya, ia dipenjara 13 tahun.
Bersama Khilafatul Muslimin, yang berdiri sejak 1997, Baraja membentuk struktur organisasi seperti sebuah negara. Selain memiliki pemimpin di sejumlah provinsi, Khilafatul Muslimin punya menteri-menteri, perguruan tinggi, serta 25 Ponpes.
Lewat lembaga pendidikan yang dimiliki, Khilafatul Muslimin berupaya menyebarkan paham-paham kekhilafaahan. Selain itu, peserta didik juga tidak pernah diajarkan soal Pancasila dan UUD 1945.
Connect with us