Joko Strava..
Heran deh ya.. ada ya orang yang rela bayar orang lain buat lari. Buat memenuhi hasrat pencitraan, nafsu FOMO-nya.
Tapi ya gimana ya, kita hidup di zaman di mana pencitraan itu PENTING. Bahkan penting banget. Gak peduli gimana tuh cara dapetin pencitraan.
Sisi positifnya sih itu jadi membuka “lapangan kerja baru”. Apalagi di negeri ini banyak sekali pelari-pelari andal.
Misalnya bapak satu ini yang udah lari sejak Januari 2020. Bayangkan, udah empat tahun ini lari! udah sejauh apa rutenya?
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us