Di mata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kebahagiaan warga lebih penting daripada pengukuran statistik tentang kemajuan kota.
“Memberikan kebahagiaan kepada warga atas kemajuan itu jauh lebih penting. Kalimat yang muncul di keluarga yang harus kita pastikan adalah ‘Syukur alhamdulillah kita tinggal di Jakarta'” kata Anies.
Pertanyaannya, apakah pemerintah DKI sudah mampu membuat warganya bahagia?
Kalau dilihat dari indeks kebahagiaan yang diukur BPS (Badan Pusat Statistik), angkanya terus menurun dalam beberapa tahun belakangan. Pada 2017, indeks kebahagiaan di DKI Jakarta tercatat sebesar 71,33. Tapi pada 2021, angkanya menjadi 70,68. Ini membuat Jakarta hanya menempati peringkat 27 dari 34 provinsi di Indonesia.
Banyak faktor yang memengaruhi. Salah satunya soal fasilitas kesehatan yang bisa dimanfaatkan warga.
Di DKI, sampai saat ini masih ada 15 kelurahan yang belum memiliki Puskesmas.
Connect with us