Sebagai tetangga, adalah hal yang lumrah kalo kita sering dibanding-bandingke, atau membanding-bandingkan diri. Misalnya soal kesehatan.
Pada 2019 lalu, Malaysia dinobatkan sebagai negara dengan pelayanan kesehatan nomor satu di dunia versi International Living Annual Global Retirement Index. Skornya 95 dari skala 100.
Banyak faktor yang bikin layanan kesehatan di sana bagus. Di antaranya, Malaysia punya 13 rumah sakit yang terakreditasi internasional. Gak heran sih kalo ada banyak warga kita yang berobat ke sana. Tahun 2019 saja, jumlahnya udah 1,2 juta orang.
Malaysia juga pun program kesehatan gratis buat warga miskin. Di mana setiap warga bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan nilai Rp 27 juta per tahun.
Geser dikit ke Thailand. Sama seperti Malaysia, layanan kesehatan di Thailand juga termasuk yang terbaik di Asia.
Thailand punya program jaminan sosial, mirip-mirip kayak BPJS. Cuma warga di sana enggak perlu bayar iuran. Semua udah dicover ama pajak. Warga baru bayar kalo misal mau upgrade kamar rawat inap atau mau pake obat non-generik.
Nah, apa Indonesia bisa mengejar Malaysia dan Thailand?
Dari sisi PDB per kapita, kita emang kalah sih sama dua negara itu.
Tapi Indonesia yang katanya gemah ripah loh jinawi punya banyak potensi buat jadi negara lebih baik. Gak hanya untuk membangun fasilitas kesehatan terbaik, tapi juga bikin BPJS Gratis kayak Thailand.
Misalnya dari sisi penerimaan pajak. Tahun lalu, penerimaan pajaknya sekitar Rp 1.700 triliun.
Lebih gede dari tahun sebelumnya sih. Cuma katanya beberapa pengamat, penerimaan pajak selama ini baru setengah dari potensi.
Connect with us