Presiden Joko Widodo melantik dua menteri, plus tiga wakil menteri di Istana Negara, siang tadi (15/6). Dua menteri yang dilantik adalah Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan), Hadi Tjahjanto (Menteri ATR/BPN). Sementara tiga wamen antara lain Raja Juli Antoni (Wamen ATR/BPN), John Wempi Wetipo (Wamendagri), dan Afriansyah Noor (Wamenaker).
Kecuali Hadi yang berlatar belakang militer, seluruh menteri/wamen yang dilantik hari ini semuanya merupakan orang-orang partai politik. Bahkan memiliki posisi strategis di partai masing-masing.
Masuknya Zulkifli Hasan sekaligus menandai kembalinya PAN (Partai Amanat Nasional) ke pemerintahan. Pasca Pilpres 2014, PAN menjadi oposisi. Namun, pada 31 Agustus 2021 memutuskan menjadi pendukung pemerintahan. Dan baru hari ini dapat ‘jatah’ kursi menteri.
Selain PAN, Partai Bulan Bintang (PBB) akhirnya menempatkan kadernya di pemerintahan. Yakni Afriansyah Noor yang di partainya, menjabat sebagai Sekjen.
Meski menjadi pendukung Jokowi-Amin pada Pilpres 2019, PBB harus menunggu lama untuk mendapatkan kursi di kabinet.
Dengan tambahan PAN dan PBB, maka ada 10 partai di kabinet Indonesia Maju-nya Jokowi-Amin. Delapan partai yang sudah lebih dulu masuk adalah PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PPP, PSI, dan Perindo.
Praktis, hanya Hanura dan PKPI di barisan pendukung Jokowi-Amin yang ‘belum’ mendapatkan kursi menteri/wamen.
Sementara di luar pemerintahan, praktis tinggal menyisakan PKS dan Demokrat.
Apakah ini kabar bagus?
Connect with us