Dibalik sengkarut program e-KTP, terkuak fakta yang cukup mengejutkan. Menteri Dalam Negeri menyatakan bahwa saat ini data penduduk Indonesia (kurang lebih 110 juta) berada di perusahaan Amerika Serikat. Perusahaan Amerika Serikat tersebut adalah yang ditunjuk oleh konsorsium pemenang tender proyek e-KTP. Namun konsorsium tersebut bubar sebelum membayarkan biaya pembuatan blangko e-KTP. Jangan terkejut apabila suatu saat identitas kita menjadi buronan internasional karena melakukan tindak kejahatan yang tidak kita lakukan. Mungkin saja, kayak di film-film spionase, keren kan!
There are no ads set to this area or maximum limit of ads on a single page has been reached
Connect with us