POLIKLITIK.COM – Tahun ini, Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 137 triliun. Nilai itu, menjadi yang terbesar kedua, setelah KemenPUPR. Meski begitu, angka Rp 137 triliun tak membuat Menteri Pertahanan puas.
Belakangan, terungkap bahwa Prabowo mengajukan anggaran yang nilainya fantastis. Yakni Rp 1760 Triliun. Itu membuat Indonesia jauh melampaui Singapura, yang anggaranya sekitar Rp 163 triliun.
Bahkan, angka Rp 1760 triliun memiliki gap yang tidak terlalu jauh dibandingkan Tiongkok, salah satu negara di dunia yang punya militer kuat. Tahun ini, Tiongkok mengalokasikan anggaran Rp 2.900 Triliun untuk militernya.
Lalu, untuk apa anggaran Rp 1760 triliun bila nanti di-ACC presiden?
Belum terungkap, apa yang akan dilakukan Prabowo nanti dengan anggaran sebesar itu. Tapi, dengan anggaran jumbo, Prabowo bakal leluasa untuk melakukan upaya peremajaan alutsista.
Misal, anggaran itu seluruhnya untuk membeli pesawat tempur. Maka, Prabowo bisa mendapatkan 800 unit F-22. Dengan tambahan itu, maka Indonesia bakal memiliki setidaknya 1.200 pesawat tempur, plus masuk 10 besar negara dengan jumlah pesawat tempur terbanyak di dunia.
Tapi tentu saja, tak semua sepakat dengan anggaran sebesar itu. Sejumlah pihak menyebut bahwa alangkah baiknya bila pemerintah mengalokasikan anggaran lebih besar untuk hal yang lebih urgent. Di antaranya pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Connect with us