

Program listrik 24 jam yang difasilitasi oleh pemerintah setempat dan PLN ini memang patut diacungi jempol, pasalnya listrik di desa Parauto, Nabire yang selama ini menggunakan solar panel dan hanya bisa menyala setengah hari untuk 2 buah bohlam lampu...

Perusahaan Listrik Negara (PLN) memadamkan listrik di Bengkulu lebih dari 24 jam sejak Rabu pagi, 15 Februari 2017, tanpa pemberitahuan. Hal itu membuat anggota DPRD Kota Bengkulu mendatangi PLN. Pihaknya meminta PLN untuk memberikan kompensasi atau ganti rugi...

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio meminta PT PLN diminta untuk mengikuti arahan pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM. Sebagai operator, tak sepatutnya PLN menolak perintah yang ditugaskan. Lah kalo udah labil terus pusing mau gimana, Om? (/detik)

Listrik mati memang membuat semuanya berantakan, terutama pekerjaan. Walaupun sudah ada pemberitahuan sebelumnya dari yang berwenang tetap saja hal ini membuat kita kesal dan masyarakat pun mengeluarkan sumpah serapah baik di media sosial atau menelepon langsung ke call...

Judul menjelaskan semuanya, kaya koran lampoe merah